Main My profile Sign Up Log out Login
Dazdo Website
Friday
17.5.2024
4:06:55 AM
HORAS Guest | RSS LoginSign UpMain
MENU
Section categories
IPTEK [4]
FUN [3]
PENDIDIKAN [2]
TOOLS [0]
yang lagi OL (mabukka web)

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0
Link na asing (other link)
  • DJ SAMM 88
  • PURBA zOnE
  • UCOK MEDAN
  • Be Health
  • Flag Counter
    Main » 2013 » February » 20 » Penerapan Pendekatan Kontekstual di Kelas
    2:25:11 AM
    Penerapan Pendekatan Kontekstual di Kelas

    Penerapan Pendekatan Kontekstual di Kelas

    Contextual Teaching & Learning (CTL) dapat diterapkan dalam kurikulum apa saja, bidang studi apa saja, dan kelas yang bagaimanapun keadaannya. Pendekatan CTL dalam kelas cukup mudah. Secara garis besar, langkahnya sebagai berikut ini.
    1. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.
    2. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik.
    3. kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.
    4. Ciptakan masyarakat belajar.
    5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.
    6. Lakukan refleksi di akhir pertemuan.
    7. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.
    Dalam menerapkan pembelajaran kontekstual di kelas, seorang guru harus memerhatikan tujuh komponen CTL sebagai berikut:
    1.  Konstruktivisme
    1. Membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru berdasar pada pengetahuan awal.
    2. Pembelajaran harus dikemas menjadi proses "mengkonstruksi” bukan menerima pengetahuan.
    2.  Inquiry
    1. Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman.
    2. Siswa belajar menggunakan keterampilan berpikir kritis.
    3.  Questioning (Bertanya)
    1. Kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir siswa.
    2. Bagi siswa yang merupakan bagian penting dalam pembelajaran yang berbasis inquiry.
    4.  Learning Community (Masyarakat Belajar)
    1. Sekelompok orang yang terikat dalam kegiatan belajar.
    2. Bekerjasama dengan orang lain lebih baik daripada belajar sendiri.
    3. Tukar pengalaman.
    4. Berbagi ide.
    5.  Modeling (Pemodelan)
    1. Proses penampilan suatu contoh agar orang lain berpikir, bekerja dan belajar.
    2. Mengerjakan apa yang guru inginkan agar siswa mengerjakannya.
    6.  Reflection (Refleksi)
    1. Cara berpikir tentang apa yang telah kita pelajari.
    2. Mencatat apa yang telah dipelajari.
    3. Membuat jurnal, karya seni, diskusi kelompok
    7.  Authentic Assessment (Penilaian yang Sebenarnya)
    1. Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa.
    2. Penilaian produk (kinerja).
    3. Tugas-tugas yang relevan dan kontekstual.



    Sumber:
    Direktorat PSMP, 2006. Pengembangan Model Pembelajaran yang Efektif. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMP Dirjen Manajemen Dikdasmen Depdiknas.
    Views: 522 | Added by: dazdo | Rating: 0.0/0
    Total comments: 0
    Name *:
    Email *:
    Code *:
    Search (mangalului)

    Calendar (ari-ari)
    «  February 2013  »
    SuMoTuWeThFrSa
         12
    3456789
    10111213141516
    17181920212223
    2425262728
    Entries (nahea ipamasuk)
    Other News
    Open Chat

    Copyright MyCorp © 2024
    Free website builderuCoz