VIVAnews - Sebuah studi baru menemukan bahwa manusia purba memilih rumput menjadi santapan makan malamnya. Melansir
NPR, 5
Juni 2013, temuan baru itu didapat tim peneliti dari University of
Utah, Amerika Serikat, setelah bertahun-bertahun meneliti fosil gigi
manusia purba Australopithecus.
"Kami menemukan isotop karbon
dengan kadar tertentu yang tersimpan di gigi manusia purba itu," kata
Thure Cerling, ahli geokimia dari University of Utah, AS.
Dia
menambahkan, temuan dari gigi itu mengungkapkan bahwa 3,5 juta tahun
lampau, manusia purba melakukan perubahan perilaku makannya. "Manusia
purba telah beralih memakan daun dan rumput," ungkapnya.
Temuan
terbaru ini sangat bertentangan dengan penelitian sebelumnya, yang
menyatakan manusia purba sangat suka memakan daging. Temuan baru ini pun
menuai perdebatan di kalangan ahli antropologi.
Cerling pun
mengakui, isotop karbon yang ditemukan pada manusia purba
Australopithecus, bisa saja didapatkan setelah memakan kijang yang sudah
terlebih dahulu memakan daun dan rumput.
"Tapi, temuan ini tetap
menarik. Perubahan pola makan ini telah memberi pengaruh kuat dalam
evolusi manusia," ujar Cerling. "Perubahan pola makan erat kaitannya
dengan evolusi ukuran otak dan kecerdasan manusia purba."
Dari
kiri ke kanan: susunan gigi simpanse, Australopithecus afarensis, dan
manusia modern. (William Kimbel/Institute of Human Origins)
Hasil penelitian ini telah diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences. (umi)
source : http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/418468-rumput--santapan-makan-malam-manusia-purba